§Cara aktifasi wireless (WIFI) ?

Cara mengakses Wireless Proses pengecekan software apakah terjadi kesalahan atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan proses standar, misalnya ketika kita mengklik ikon yang berektension exe pada suatu program kemudian program aplikasi muncul dan dapat dijalankan, maka dalam tahap awal kita dapat pastikan bahwa program tersebut dapat digunakan.Selanjutnya baru kita mencoba bekerja dengan program aplikasi tersebut serta melakukan pengecekan fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi tersebut dan bekerja sesuai dengan kegunaan dari aplikasi tersebut.Apabila dapat dikerjakan dan file yang dihasilkannya sesuai serta dapat digunakan pada komputer PC lain dengan program yang sama, aplikasi tersebut berarti tidak ada masalah.Bila software sejak awal tidak dapat digunakan, umumnya terjadi karena proses instalasi tidak benar atau ada file aplikasi yang terhapus terhapus atau terkena virus sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya. Penanganan masalah ini dapat dapat dilakukan dengan cara melakukan instalasi ulang atau memperbaiki program yang sudah terisntal atau di-repair.Selain cara sederhana seperti yang telah diuraikan di atas, maka langkah pengecekan terhadap sebuah software apakah terdapa kesalahan atau tidak dapat kita uarikan sebagai berikut. Instal sebuah software pada PC atau Notebook Setelah selesai proses instalasi dan muncul ikon yang berektension exe dari software tersebut maka software tersebut dapat kita gunakan. Selanjutnya kita coba untuk memulai menjalankan program dengan cara mengeklik ikon dari software tersebut. Jika program tersebut dapat terbuka tahap awal kita dapat pastikan bahwa software tersebut tidak ada masalah. Tahap selanjutnya kita bekerja dengan software aplikasi yang terpasang apabila sesuai denagan apa yang kita kehendaki  dan tidak muncul pesan eror, dapat kita pastikan bahwa software tersebut dapat digunakan Selanjutnya tahap penyimpanan. Jika file yang udah kita buat dapat kita simpan, software tersebut tidak ada masalah, selanjutnya kita tutup software tersebut, jika dapat berjalan dengan lancar, kita dapat pastikan bahwa proses instalasi software tersebut tidak ada masalah. Tahap selanjutnya dalam memastikan sebuah software adalah dengan membuka file yang telah tersimpan di harddisk. Jika software tersebut dapat membuka file yang telah di buat dan di simpannya berarti software tersebut sudah dipastikan tidak ada masalah 

Cara menangani trouble shooting terjadi pada software ?  Proses pengecekan software apakah terjadi kesalahan atau tidak dapat dilakukan dengan menggunakan proses standar, misalnya ketika kita mengklik ikon yang berektension exe pada suatu program kemudian program aplikasi muncul dan dapat dijalankan, maka dalam tahap awal kita dapat pastikan bahwa program tersebut dapat digunakan.Selanjutnya baru kita mencoba bekerja dengan program aplikasi tersebut serta melakukan pengecekan fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi tersebut dan bekerja sesuai dengan kegunaan dari aplikasi tersebut.Apabila dapat dikerjakan dan file yang dihasilkannya sesuai serta dapat digunakan pada komputer PC lain dengan program yang sama, aplikasi tersebut berarti tidak ada masalah.Bila software sejak awal tidak dapat digunakan, umumnya terjadi karena proses instalasi tidak benar atau ada file aplikasi yang terhapus terhapus atau terkena virus sehingga tidak dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya. Penanganan masalah ini dapat dapat dilakukan dengan cara melakukan instalasi ulang atau memperbaiki program yang sudah terisntal atau di-repair.Selain cara sederhana seperti yang telah diuraikan di atas, maka langkah pengecekan terhadap sebuah software apakah terdapa kesalahan atau tidak dapat kita uarikan sebagai berikut. žInstal sebuah software pada PC atau Notebook žSetelah selesai proses instalasi dan muncul ikon yang berektension exe dari software tersebut maka software tersebut dapat kita gunakan. žSelanjutnya kita coba untuk memulai menjalankan program dengan cara mengeklik ikon dari software tersebut. Jika program tersebut dapat terbuka tahap awal kita dapat pastikan bahwa software tersebut tidak ada masalah. žTahap selanjutnya kita bekerja dengan software aplikasi yang terpasang apabila sesuai denagan apa yang kita kehendaki  dan tidak muncul pesan eror, dapat kita pastikan bahwa software tersebut dapat digunakan žSelanjutnya tahap penyimpanan. Jika file yang udah kita buat dapat kita simpan, software tersebut tidak ada masalah, selanjutnya kita tutup software tersebut, jika dapat berjalan dengan lancar, kita dapat pastikan bahwa proses instalasi software tersebut tidak ada masalah. žTahap selanjutnya dalam memastikan sebuah software adalah dengan membuka file yang telah tersimpan di harddisk. Jika software tersebut dapat membuka file yang telah di buat dan di simpannya berarti software tersebut sudah dipastikan tidak ada masalah  ž žInstal sebuah software pada PC atau Notebook žSetelah selesai proses instalasi dan muncul ikon yang berektension exe dari software tersebut maka software tersebut dapat kita gunakan. žSelanjutnya kita coba untuk memulai menjalankan program dengan cara mengeklik ikon dari software tersebut. Jika program tersebut dapat terbuka tahap awal kita dapat pastikan bahwa software tersebut tidak ada masalah. žTahap selanjutnya kita bekerja dengan software aplikasi yang terpasang apabila sesuai denagan apa yang kita kehendaki  dan tidak muncul pesan eror, dapat kita pastikan bahwa software tersebut dapat digunakan žSelanjutnya tahap penyimpanan. Jika file yang udah kita buat dapat kita simpan, software tersebut tidak ada masalah, selanjutnya kita tutup software tersebut, jika dapat berjalan dengan lancar, kita dapat pastikan bahwa proses instalasi software tersebut tidak ada masalah. žTahap selanjutnya dalam memastikan sebuah software adalah dengan membuka file yang telah tersimpan di harddisk. Jika software tersebut dapat membuka file yang telah di buat dan di simpannya berarti software tersebut sudah dipastikan tidak ada masalah

Macam Macam Software


§1. Software Aplikasi Office
– Microsoft Office (shareware)
– Open Office (free)
§2. Antivirus
– Antivirus luar : Avira, AVG, Avast 5.
– Antivirus Lokal : Smadav 8, PCMAV
§3. PDF Reader
– Adobe Reader
– Foxit Reader
§4. Music dan Video Player
– Video : Klite Codec, VLC Player
– Winamp, Jetaudio
§5. Browser Internet
– Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome
§6. Softaware Maintenance Komputer
– CC Cleaner, Advance System Care, Tune Up Utilities
§7. Archiving Program
– Winrar, Winzip, 7Zip
§8. Firewall
– ZoneAlarm Free, Comodo Internet Security
§9. Downloader
– Orbit Downloader, Internet Download Manager
    10. Instan Mesengers
              – Yahoo Messengers, G-Talk, Skype

Pengertian Software


        Software adalah merupakan perangkat lunak dari sebuah sistem komputer. Tanpa adanya software komputer Anda tidak dapat digunakan untuk membantu pekerjaan kita. Jadi komputer tersebut hanyalah sebuah komputer yang tidak ada gunanya. Maka dari itu begitu penting peranan dari software.

Tips Cara Merawat Komputer Agar Awet dan Tahan Lama




Supaya awet dan tidak cepat rusak
coba  tips ini

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.

2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi. Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera .

3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan Kompie berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/Kompie.

6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat anda menginstall ulang Kompie. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Ente akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin Atau  dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitor Karena medan magnet yang ada pada speaker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak berguna Ruang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkala. Setidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam Kompie.

11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg nyasar sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.

asal dari web: http://jabalambang.activeboard.com/t16583838/tips-cara-merawat-komputer-agar-awet-dan-tahan-lama/

Cara Menginstall Printer


Printer merupakan bagian dari komponen PC yang sedikit banyak telah membantu dalam kemudahan pekerjaan kita. Bayangkan jika tidak ada printer, kita tidak akan bisa melihat hasil pekerjaan kita dalam bentuk cetakan. Itu karena fungsi dari printer sendiri adalah untuk menampilkan hasil dari pekerjaan kita dalam bentuk cetakan. 

Oleh karena itu, sebelum kita dapat mencetak hasil pekerjaan kita harus menginstal printer dahulu di komputer kita. Dalam kesempatan ini saya akan menyajikan cara-cara dalam menginstall Printer HP LaserJet 2100 PCL6. 

Jika dalam suatu ruang kerja, cara paling tepat untuk mengoptimalkan printer adalah dengan menghubungkannya dalam suatu jaringan. Jadi, komputer lain dalam satu ruangan dapat menggunakanya juga. Hanya dengan Browse saja di jaringan seputar ruang tersebut. Masalah ini akan dibahas di bagian bawah. 

A. Cara Menginstal Local Printer (HP LaserJet 2100 PCL6)
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer. 
3. Di layar akan terlihat jendela Add Printer WizardKlik tombol Next untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
4. Dalam langkah ini, kita harus memilih printer yang akan digunakan:
>Local printer attached to this computer : jika printer yang baru yang diinstalasi langsung terpasang pada computer Anda. Apabila printer yang Anda gunakan mendukung Plug and Play. 

>A network printer, or a printer attached to another computer : jika printer terpasang pada computer yang lain dengan fasilitas jaringan (network). Dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.

Karena kita sedang menginstal lokal printer, maka pilih pilihan yang pertama. 

5. Klik tombol Next. Kemudian tentukan port yang digunakan oleh computer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following. Kemudian klik tombol Next.
6. Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merk printer pada pilihan Manufacture. Dalam hal ini kita pilih HP LaserJet 2100 PCL6 untuk merk printernya.
7. Klik tombol Next. Kemudian ketikkan nama printer yang Anda inginkan pada pilihan Printer Name. Apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes. Klik Next.
8. Pada kotak dialog Print Test Page, kita harus menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilihan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilihan No), Klik Next.
9. Klik Finish untuk mengakhiri penginstallan.


B. Instalasi Printe Dalam Suatu Jaringan
Sebelum melakukan proses instalasi printer pada suatu jaringan, terlebih dahulu pastikan bahwa komputer tersebut sudah terhubung dengan jaringan di ruangan tersebut. Langkah selanjutnya bagi komputer server adalah mensharing printer yang sudah terinstall.

B.1. Mensharing Printer Bagi Server/ Admin 
1. Klik tombol Start. kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
2. klik kanan mouse pada jenis printer yang akan disharing, kemudian klik pilihanSharing....... 
3. Klik tab Sharing, kemudian klik pilihan Share this Printer. Jika Anda ingin mengganti nama printer, ketik di bagian "Share Name". Klik OK.


B.2. Install Printer Bagi Client/ User

Setelah proses sharing printer pada computer server dilakukan, maka langkah berikutnya adalah instalasi printer pada computer user/client.
 Berikut langkah-langkahnya:

1. Klik tombol Start, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
2. Klik pilihan Add a Printer.
3. Klik Next untuk melanjutkan.
4. Klik pilihan A network printer, or a printer attached to another computer.
5. Klik pilihan Browse for a printer.
6. Pilih jenis printer yang terinstal pada computer server dan telah dilakukan share. Misalnya computer server WORKGROUP dengan jenis printer HP LaserJet 2100 PCL6. Klik Next.
7. Pilih Yes untuk menggunakan default printer. Kemudian klik Next.
8. Klik Finish untuk mengakhiri penginstallan.
Untuk mencetak dengan printer dalam suatu jaringan, terlebih dahulu Anda harus pastikan bahwa computer yang dilengkapi dengan printer dan terhubung dalam suatu jaringan dalam keadaan sudah siap (computer on). Kemudian penentuan nama printer pada proses pencetakan harus sesuai dengan nama printer pada computer yang dilengkapi dengan printer tersebut.

Panduan Praktis Cara Menginstall Ubuntu 11.10 Oneiric Ocelot

Ubuntu 11.10Setelah semua kebutuhan siap dan Anda cukup memahami risiko yang mungkin terjadi, kita akan mulai proses menginstal Ubuntu 11.10. Masukkan CD/DVDUbuntu 11.10 desktop kedalam CD/DVD drive, reboot komputer lalu ataur BIOS agar menggunakan CD/DVD sebagai media booting pertama. Ubuntu live desktop akan segera dijalankan, tunggulah hingga ditampilkan halaman "Welcome"...



Pada halaman tersebut pilih tombol "Try Ubuntu" untuk menjalankan Ubuntu 11.10 sebagai desktop live CD. Ini dimaksutkan untuk memeriksa apakah perangkat yang kita gunakan telah dikenali dengan baik dan sistem dapat berjalan dengan sempurna.

Setelah desktop selesai dimuat, klik ganda ikon "Install Ubuntu" yang berada di desktop untuk menjalankan Ubiquity (installer Ubuntu). Pada halaman muka, pilih bahasa yang ingin digunakan lalu tekan tombol "Continue"...

Ubuntu 11.10


Kita akan dibawa ke halaman "Preparing to install Ubuntu". Pada halaman ini installer akan memeriksa ketersediaan perangkat yang dibutuhkan termasuk sambungan internet jika tersedia...
Ubuntu 11.10


Gambar 1, installer Ubuntu mendeteksi keberaan hardisk dan tersedianya sambungan internet.
Gambar 2, installer tidak menemukan ketersediaan sambungan internet. Pada langkah ini, jika Anda memiliki sambungan ke internet maka Anda dapat memilih opsi untuk mendownload update jika telah tersedia serta menginstal perangkat lunak yang disediakan pihak ketiga selama proses instalasi, namun demikian, kami menyarankan untuk memutuskan terlebih dulu koneksi internet dan tidak mengaktifkan kedua opsi tersebut karena dengan mengaktifkan keduanya akan menyebabkan proses instalasi berjalan lama.

Pada halaman "Installation type", Anda diminta menentukan jenis instalasi yang ingin dilakukan. Gambar berikut akan menunjukkan pada Anda beberapa kondisi yang mungkin kita jumpai...
Ubuntu 11.10


Gambar 3, Ubuntu mendeteksi keberadaan sistem lain, dalam contoh adalah Windows 7. Anda memiliki beberapa pilihan, opsi pertama "Install Ubuntu alongside Windows 7"; pilihan ini akan memerintahkan Ubuntu untuk melakukan instalasi secara otomatis menyesuaikan ruang hardisk yang tersedia. Opsi kedua "Replace Windows 7 With Ubuntu"; opsi ini akan menghapus sistem yang telah ada dan menggantinya dengan Ubuntu 11.10Peringatan!!!: dengan memilih opsi ini maka instalasi Windows 7 serta semua isi hardisk termasuk data dan file lain akan dihapus dan hardisk akan diformat ulang. Opsi ketiga "Something else"; opsi ini memungkinkan kita mengatur secara mandiri instalasi Ubuntu bersama Windows 7 dengan menyusun partisi secara manual (akan kami jelaskan pada langkah berikutnya).

Gambar 4Ubuntu 11.10 mendeteksi keberadaan sistem operasi lain dan juga sistem operasi Ubuntu versi sebelumnya, dalam contoh ini sistem yang telah ada adalah Windows 7 dan Ubuntu 11.04. Dalam kondisi ini kita diminta untuk memilih beberapa opsi, opsi pertama "Erase Ubuntu 11.04 and reinstall"; jika Anda memilih opsi ini maka instalasi Ubuntu 11.04 akan dihapus dan digantikan oleh Ubuntu 11.10. Peringatan!!!: pilihan ini akan menghapus semua file dan data yang berada dalam sistem Ubuntu 11.04. Opsi kedua "Upgrade Ubuntu 11.04 to 11.10"; opsi ini digunakan untuk meng-upgrade sistem Ubuntu 11.04 yang telah ada menjadiUbuntu 11.10, dengan cara ini semua data dan file yang disimpan tidak akan dihapus. Perangkat lunak yang telah diinstal pada sistem versi sebelumnya akan dipertahankan jika memungkinkan, sepanjang dependensi dan kompatibilitas dengan Ubuntu 11.10 terpenuhi, jika tidak, perangkat lunak akan dihapus. Opsi ketiga "Erase everything and reinstall"; Peringatan!!!, pilihan ini akan menghapus semua sistem yang telah ada (Windows 7 dan Ubuntu 11.04) beserta semua data dan file yang ada dalam hardisk. Opsi keempat "Something else"; penjelasan sama dengan gambar sebelumnya.

Gambar 5Ubuntu 11.10 tidak mendeteksi keberadaan sistem operasi lain, hal ini mungkin terjadi karena Ubuntu tidak mengenali, atau hardisk masih dalam keadaan kosong (baru) dan atau hardisk telah memiliki bebrapa partisi yang berisi data dan file-file lain. Dalam keadaan tersebut kita hanya diberika dua pilihan, opsi pertama "Erase disk and install Ubuntu
"; Peringatan!!!: ini akan menghapus semua isi hardisk dan Ubuntu 11.10 akan melakukan instalasi (penentuan partisi) secara otomatis. Opsi kedua "Something else"; sama dengan penjelasan gambar sebelumnya.

Dari semua kemungkinan di atas, kami menyarankan Anda memilih opsi terakhir "Something else". Dengan memilih opsi tersebut kita dapat menentukan proses pembuat partisi secara manual sesuai kebutuhan. Tentukan pilihan Anda, lalu lanjutkan proses dengan menekan tombol "Continue".

Jika Anda memilih opsi terakhir "Something else", pada halaman selanjutnyaUbuntu 11.10 akan menampilkan tabel partisi pada hardisk yang dikenali...

Ubuntu 11.10


Gambar 6, hardisk dalam keadaan kosong atau masih baru, untuk dapat menggunakannya kita harus membuat sebuah tabel partisi baru pada hardisk tersebut (/dev/sda). Untuk membuat tabel partisi pada hardisk baru, tekan tombol "New Partition table...", sebuah dialog "Create new empty partition table..." akan ditampilkan ( Gambar 7 ), tekan tombol "Continue" pada dialog tersebut untuk melanjutkan pembuatan tabel partisi.

Gambar 8, Ubuntu mengenali sebuah hardisk yang telah memiliki beberapa partisi dan menemukan sistem operasi lain (Windows 7) terinstal didalamnya. Pada contoh ini, hardisk yang kami gunakan telah berisi Windows 7 pada drive C dan sebuah partisi berisi file yang tidak penting pada drive D. Ubuntu mengenali hardisk sebagai /dev/sda dan telah memiliki tiga partisi masing-masing /dev/sda1 (system reserved), /dev/sda2 (drive C tempat sistem Windows 7 diinstal) dan /dev/sda3 (drive D) yang akan kami hapus untuk menginstal Ubuntu 11.10. Dalam kondisi ini, Anda jangan mengutak-atik partisi lain selain partisi yang memang telah kita tentukan untuk tempat instalasi Ubuntu. Pilih partisi yang telah ditentukan lalu tekan tombol "Delete", 
Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI sehingga sebelum menekan tombol tersebut pastikan Anda tidak salah pilih.

Gambar 9, Ubuntu mengenali keberadaan sebuah hardisk yang telah memiliki bebrapa partisi yang berisi file-file lain namun tidak menemukan sistem terinstal didalamnya. Jika file-file yang ada dalam hardisk tersebut sudah tidak diperlukan lagi dan Anda ingin menggunakan seluruh isi hardisk, pilih sebuah partisi lalu tekan tombol "Delete
", Peringatan!!!: partisi beserta isinya akan dihapus dan TIDAK DAPAT DIKEMBALIKAN LAGI. Ulangi langkah tersebut dengan memilih satu persatu partisi lain yang akan dihapus. Pada langkah ini, Anda juga dapat memilih untuk hanya menghapus sebuah partisi saja yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menginstal Ubuntu 11.10 dengan pertimbangan partisi lain dapat digunakan menyimpan data dan file-file penting lainnya.

Dari semua langkah yang kita lakukan di atas, dengan berbagai kondisi dan pilihan yang telah kita tentukan, hasilnya adalah sebuah "free space" dibawah /dev/sda (Gambar 10 ) yang selanjutnya akan kita susun partisi-partisi baru pada free space tersebut untuk menginstal Ubuntu.

Langkah selanjutnya adalah menyusun partisi secara manual...
Ubuntu 11.10


Gambar 11, Partisi pertama yang akan dibuat adalah partisi "swap". Pilih pada free space lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "1024" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning" dan pada opsi "Use as:" pilih "swap area", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "swap".

Gambar 12, Partisi kedua adalah partisi "/". Pilih pada free space yang masih ada lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami tentukan nilai "15000" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/".

Gambar 13, Partisi terakhir adalah partisi "/home". Pilih pada free space yang masih tersisa lalu tekan tombol "Add", pada halaman "Create partition" opsi "Type for the new partition:" pilih "Primary" jika masih memungkinkan, pada opsi "New partition size...:" tentukan kapasitas partisi yang akan dibuat, pada contoh ini kami menggunakan seluruh sisa free space yang ada "26925" dalam satuan megabyte. Pada opsi "Location for...:" pilih "Beginning", pada opsi "Use as:" pilih "Ext4 journaling file system", dan pada opsi "Mount point:" pilih "/home", tekan tombol "OK" untuk membuat partisi "/home".

Gambar 14, tabel partisi yang kita buat kurang lebih akan nampak seperti gambar tersebut. Kini Ubuntu 11.10 telah siap untuk diinstal, tekan tombol "Install Now" untuk melanjutkan proses instalasi.
Ubuntu 11.10


Langkah-langkah selanjutnya tinggal mengisi informasi pribadi yang dibutuhkan. Pada halam "Where are you?" tentukan lokasi tempat Anda berda ( Gambar 15 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Keyboard layout" pilih tata letak keyboard yang digunakan atau biarkan dalam keadaan default ( Gambar 16), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Pada halaman "Who are you?" isi semua informasi pribadi yang diminta, "Your name:" isi dengan nama lengkap Anda, "Your computer's name:" isi dengan nama komputer yang Anda inginkan, "Pick a username:" tentukan username yang akan digunakan untuk login ke sistem, "Choose a password:" dan "Confirm your password:" isi dengan password yang akan Anda gunakan saat login. Dua opsi dibawahnya, pilih pada "Require my password to log in" dan tidak perlu mengaktifkan pilihan "Encript my home folder" jika Anda tidak tahu kegunaannya ( Gambar 17 ), tekan "Continue" untuk melanjutkan. Semua informasi yang diminta telah selesai kita tentukan, slideshow informasi akan ditampilkan, tinggal menanti instalasi diselesaikan ( Gambar 18 ). Instalasi selesai, pada dialog "Installaton complete" tekan tombol "Restart Now" (Gambar 19 ), komputer akan direstart, ambil CD/DVD installer yang dikeluarkan lalu tekan enter.

Beberapa saat kemudian komputer akan dinyalakan kembali...

Ubuntu 11.10
Ubuntu 11.10


Gambar 20, Plymouth, boot splash Ubuntu 11.10 ditampilkan. Gambar 21, LightDM, layar login Ubuntu 11.10 yang baru dan indah. Gambar 22, Desktop Unity 2D Ubuntu 11.10 jika driver atau perangkat grafis yang digunakan belum diinstal dan atau belum dikenali.


Desktop Ubuntu 11.10 dengan Unity 3D ( Gambar 23 ), Gambar 24 danGambar 25, efek 3D dengan desktop Cube pada Unity Ubuntu 11.10.


Selamat mencoba...





Jumlah Visitor

Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Download

Copyright © / AryoTech_Info

Template by : Urangkurai / powered by :blogger